Aug 4, 2008

Setting Tim Fiorentina


Waktu awal-awal mainin Fiorentina, aku biasa formasi standar 4-4-2 dan hasilnya: klub ungu ini bisa mencapai papan atas (mungkin emang dah semestinya). Memasuki paruh musim kedua saat tenaga, fokus, dan konsentrasi para pemain mulai kedodoran, diriku beralih ke 4-1-4-1 dengan sayap agak dimajukan. Dengan formasi ini, gelandang tengah terisi 3 pemain yang (diharapkan) bisa meredam permainan tim lawan. Selain itu, gelandang jangkar (DMC) bisa dipakai untuk melakukan tight marking penyerang atau playmaker lawan yang dianggap sangat berbahaya, kayak Ibra or Adebayor
Daftar line-up kayak gini nih: Pazzini penyerang tunggal, Mutu & Semioli di sayap, Montolivo jadi playmaker (di FM 2008, Pazzini dan Montolivo jadi bintang besar). Gamberini di bek tengah (berpotensi menjadi pemain besar). Tapi habis cedera (di file-ku), performanya cenderung menurun. Jadi klo doi cedera mending jangan disave (hehe..)
Waktu make formasi 4-4-2 (Mutu ma Pazzini di depan) Mutu jadi produktif banget, hanya kalah ma Ibra. Tapi dengan hanya 2 gelandang tengah, tim ini jadi sering keteteran. Dengan formasi 4-1-4-1, produktifitas Mutu terpaksa dikorbanin (dimainin di sayap kiri). Tapi konsekuensinya, tim jadi lebih kuat di tengah. Mutu di sayap kiri juga tetap OK walaupun ga sesubur waktu jadi striker. Klo tetep maksain Mutu jadi striker (lone striker), bearti Pazzini cuman jadi cadangan dunk, kan sayang tuh, b'coz Pazzini adalah penyerang yang subur.

No comments: