Aug 3, 2008

FM 2008: cari hiburan atau tantangan?


Waktu main FM, apa yang gamers akan lakukan klo tim yang dipegang kalah? Ada 3 kemungkinan: jalan terus atau mengulang atau ga pernah ngalami kekalahan karena pake cheat. Bagi yg menyukai tantangan & tekanan, mungkin pilihan pertama yang diambil. Dengan berpegang pada pilihan ini, akan bisa diukur kemampuan kita yang sebenarnya sebagai manajer bola.
Tapi bagi aku, pilihan kedua lebih menyenangkan, yaitu mengulang game yang kalah tadi, tanpa cheat. Bagi maniac FM yang megang klub favoritnya, kekalahan pastinya amat menyesakkan, apalagi kalah ma tim di bawahnya. Makanya biar ga ada rasa menyesakkan, diriku selalu mengulang match yang kalah. Bukankah tujuan main game adalah untuk cari hiburan? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Jawabanku: ya iyalah...
Namun habit kayak gini juga berpotensi menghilangkan tantangan, karena klo main seenaknya (pake tim ke-2 misalnya, hanya karena mereka ga pernah dimainin) dan tim kalah, maka tinggal mengulang saja. Padahal dari apa yang aku amati, dari satu pertandingan ke berikutnya, belum tentu kemenangan bisa diraih dengan tinggal mengutak-atik mentality, pressing, atau tight marking saja. Kadang komentar ke journalist harus dibikin beda tanpa harus mempertimbangkan efek optimal yang bisa didapat dari komentar manajer. Kadang 'pressure is off' justru manjur, atau mungkin perubahan formasi harus dilakukan. Atau justru memang tim kita diset ma software akan kalah , biar ada variasi. Pencipta game FM ini pastilah juga mempertimbangkan faktor bahwa sehebat apapun tim itu pasti juga akan mengalami kekalahan. Bahkan kekalahan kayak gini kadang diset berasal dari tim gurem. Kasus nyata banyak terjadi.

No comments: